Jumat, 06 November 2015

Biografi : Top Ittipat ( Billioner Muda "Tao Kae Noi" )

Film Top Secret : The Billionaire 


Top Ittipat (Pengusaha Tao Kae Noi)
Produk : Tao Kae Noi



Ini bermula ketika saya menonton film Top  Secret : The Billionaire , awalnya masih belum tahu jika salah satu film Thailand  tersebut diambil dari kisah hidup salah satu  pengusaha muda sukses yang tidak hanya mendulang sukses di Thailand tapi juga di seluruh dunia. Seorang milliuner muda yang memiliki semangat pantang menyerah dalam menghadapai berbagai macam kegagalan  hingga akhirnya sukses mengembangkan usahanya yaitu Tao Kae Noi ( cemilan rumput laut) . Ini bisa menjadi motivasi, bagi para remaja yang masih memiliki pemikiran bahwa pengusaha hanya diperuntukkan bagi orang yang memiliki pendidikan yang tinggi. Memang pendidikan itu membawa dampak secara langsung bagi perkembangan otak  dan perilaku  namun jika kita hanya mengandalkan pendidikan itu percuma saja, karena sesungguhnya kesuksesan hanya diperuntukkan bagi orang yang memiliki semangat dan jiwa pekerja keras, karena kerja keras tidak akan mengkhianati hasil.
Ini yang menjadikan saya tergugah untuk memposting biografi billionaire muda tersebut. Pria kelahiran 1984 di Thailand bernama lengkap Top Aitthipat Kulapongvanich atau yang biasa dikenal Top Ittipat kini menjadi inspirasi banyak remaja temasuk saya untuk semangat meraih kesuksesan di usia muda.
Seperti remaja pada umumnya, ketika Top berusia 16 tahun pada tahun 2004 disaat masih SMA dan  membuatnya menelantarkan sekolahnya, ia adalah seorang pecandu game online yang beruntung karena ia memiliki penghasilan dari hobinya tersebut dengan menjual senjata dalam game kepada sesama pemain lainnya yang pada waktu itu game tersebut digandrungi banyak remaja seumurannya sehingga banyak remaja rela mengeluarkan uang demi membeli senjata tersebut. Uang yang didapatkan begitu banyak, ia bahkan meraih penghasilan mencapai 1 juta Baht. Alhasil, Top bisa membeli sebuah mobil dari penghasilannya tersebut. Namun kedua orang tuanya tidak mempercayai bahwa mobil tersebut hasil dari bermain game, bahkan ibunya menyuruhnya mengembalikan mobil tersebut ke asalnya.
Efek terus bermain game, ia jadi tidak mempedulikan urusan sekolahnya. Ia bahkan pernah ditegur oleh kepala sekolah dengan memanggil kedua orangtuanya. Namun, Top yang memiliki sifat keras kepala tetap ingin terus bermain game guna meraih penghasilan.
Lama-kelamaan game online yang Top gandrungi di blokir karena telah melakukan perdagangan illegal. Top yang memiliki jiwa berbisnis berpikir ulang bagaimana caranya agar ia tetap terus mempunyai penghasilan, akhirnya ia memulai usaha untuk berjualan DVD Player dengan hasil sisa penghasilan game online. Disinilah kegagalan pertama yang ia alami, yaitu DVD Player yang ia beli dari salah satu penjual ternyata adalah barang bajakan. Ia meminta ganti rugi kepada penjual tersebut, namun penjual tersebut malah menyalahnya dikarenakan saat Top membeli dulu tidak diperiksa dahulu apakah barang yang dibelinya bajakan atau tidak, dikarenakan bajakan, maka tidak ada garansinya.
Orangtuanya terus menuntut agar ia kuliah. Akhirnya Top menuruti, ia ikut seleksi masuk di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) namun tidak lulus sehingga ia mendaftar di Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Awalnya ayahnya tidak setuju ia masuk PTS dikarenakan biaya kuliah di PTS lebih mahal daripada PTN. Lama-kelamaan ayahnya menyetujui untuk mebiayai kuliahnya, namun ia menolak pemberiannya. Ia membayar uang kuliahnya dengan menjual kalung jimat milik ayahnya yang telah ia curi.
Namanya juga Top, walaupun kini ia sudah kuliah, ia lebih banyak menghabiskan waktunya diluar untuk mencari ide untuk berbisnis lagi. Suatu ketika, ia datang ke sebuah acara yang menampilkan berbagai macam mesinyang dapat memproduksi makanan dengan cepat. Ia tertarik dengan dengan mesin untuk memasak kacang. Kemudian ia menyewa mesin olahan tersebut untuk dipakai berbisnis. Sebelum memulai bisnis kacang, ia mensurvey terlebih dahulu bagaimana memilih kacang yang baik, serta cara mengolahnya sehingga menghasilkan kacang yang enak dan layak dijual.
Setelah menemukan cara-cara tersebut, ia dibantu pamannya untuk membuka bisnis barunya tersebut. Ia mencari lahan di mall untuk memasarkan olahannya. Pada awalnya hanya sedikit pembelinya. Namun ia mencari tahu apa yang menyebabkan tokonya hanya memiliki sedikit pembeli, ternyata lokasi tokonya tidak strategis yaitu jarang pengunjung mall yang melewati area tokonya. Akhirnya ia minta pindah lokasi ke lokasi yg strategis dari mall tersebut. Setelah tokonya pindah, omset penjualan kacangnya naik dan ia membuka cabang baru di mall yang sama. Cobaan berikutnya kembali menerpa usaha Top, pihak mall mencabut kontrak dengannya karena mesin olahan kacangnya menimbulkan asap yang menyebabkan atap mall jadi rusak dan kotor.
Saat ia berusia 18 tahun, orangtua Top bangkrut dan memutuskan untuk pindah ke China. Top bersikeras untuk tetap tinggal di Thailand bersama pamannya yang setia menemaninya. Kemudian, ia harus menerima cobaan lagi bahwa rumah yang ia  tinggali dalam proses penyitaan bank.
Top melihat peluang  bisnis ketika kekasihnya yaitu Lin membawakannya oleh-oleh rumput laut dari Rayong. Top memutuskan untuk berbisnis rumput laut. Awalnya ia membeli rumput laut mentah dengan banyak yang kemudian ia goreng sendiri dengan dibantu pamannya. Rasa rumput laut yang ia goreng pahit. Ia merasa kesulitan dengan ide barunya ini, ia berpikir cara untuk mengolah rumput laut yang enak dan bagaimana caranya agar rumput laut bisa awet lama.
Masalah cara mengawetkan rumput laut berhasil ia pecahkan dengan bertanya kepada professor fakultas ilmu dan teknologi pangan di kampusnya.Professor tersebut menyarankan untuk membuat makanan tidak mudah basi dengan membuat vakum kemasan dan mengganti dengan nitrogen. Namun, masalah cara menghasilkan rasa rumput laut yang enak belum berhasil ia pecahkan. Top kemudian membeli banyak rumput laut, kemudian pamannya mencoba menggorengnya lagi, sampai pada kardus terakhir mereka belum menghasilkan rumput laut yang enak. Top tidak menyerah sampat situ saja, ia kemudian membeli lagi rumput laut mentah. Sampai suatu ketika, ia tiba dirumah didapatinya pamannya sudah jatuh dan terdapat darah di kepalanya. Kemudian, ia membawa pamannya kerumah sakit.
Keesokan harinya Top mencoba memasak rumput laut yang dibelinya.Namun rasa yang dihasilkan tetap saja pahit. Ia tidak putus asa hingga sampai stock rumput lautnya habis, ia merasa kesal. Kemudian ia melihat ada rumput laut tersisa yang terkena hujan. Ia goreng rumput laut tersebut dan rasanya tidak pahit lagi. Akhirnya, ia berhasil menemukan cara agar rumput laut yang dihasilkan enak dan tidak pahit yaitu dengan cara diembunkan terlebih dahulu.
Dalam tekanan yang begitu hebat, Top berusaha mencari tahu tentang berbagai strategi penjualan. Ia bahkan rela belajar langsung dari pasar dengan bertanya kepada para pedagang. Inspirasi datang ketika ia berbelanja di 7-Eleven. Ia menerapkan metode yang pernah diajarkan ketika kursus bisnis yaitu metode ekspansi penjualan ke berbagai Negara. Ia mencoba mendaftarkannya di 7-Eleven. Awalnya ditolak, namun ia tidak menyerah begitu saja. Ia memperbaiki produknya dengan kemasan yang lebih kecil, dan inovasi produknya. Ia kembali mempresentasikannya dan diterima. Namun , ia harus memiliki pabrik untuk memproduksi dalam jumlah besar. Untungnya juga ada kantor kecil milik keluarganya yang masih tersisa dan akhirnya Top bangun menjadi sebuah pabrik. Peninjauan pabriknya masih belum dinyatakan lolos sebab masih banyak kekurangan pabriknya. Ia kemudian memperbaikinya dan diterimalah kerjasamanya.
2 Tahun kemudian saat usianya menginjak 19 Tahun, Top berhasil membayar hutang orangtuannya dan berhasil mengambil kembali rumah keluarganya yang sempat disita oleh bank.
Top Ittipat di usianya yang ke 26 tahun, ia sudah memiliki 2500 karyawan dan mengirim ke 6000 cabang 7-Eleven dan supermarket di seluruh dunia. Top kini telah memiliki lahan perkebunan rumput laut di Korea Selatan dan pendapatannya mencapai 1,5 Milliar Bath (450 Miliar Rupiah) pertahun. Top Ittipat kini telah berhasil mencatatkan dirinya sebagai A Young Billionaire from Thailand.

Pesan motivasi yang diambil dari kisah suksesnya adalah






                              



0 komentar:

Posting Komentar

 

TIARA'S ZONEEEEE!!!!!! Template by Ipietoon Cute Blog Design