Kamis, 29 Mei 2014

3.3. Pertumbuhan Ekonomi Menurut Teori Ekonomi Neo-Klasik ( Robert Solow )


Robert Solow dari MIT dan Trevor Swan dari Australian National University secara sendiri-sendiri mengembangkan model pertumbuhan ekonomi yang sekarang sering disebut dengan nama  model pertumbuhan Neo-Klasik. Seperti halnya dengan model Harrod-Domar, model Solow-Swan memusatkan perhatiannya pada bagaimana pertumbuhan penduduk, akumulasi capital, kemajuan teknologi dan output saling berinteraksi dalam proses pertumbuhan ekonomi.
Menurut teori pertumbuhan neoklasik, pertumbuhan output selalu bersumber dari satu atau lebih dari tiga faktor yakni kenaikan kualitas dan kuantitas angkatan kerja, penambahan modal (tabungan dan investasi), dan penyempurnaan teknologi .Salah satu ekonom yang mengembangkan teori ini adalah Robert Solow. Robert Solow menekankan perhatiannya pada pertumbuhan output yang akan terjadi atas hasil kerja dua faktor input utama, yaitu modal dan angkatan kerja. Model yang dikembangkan oleh Robert Solow ini kemudian dikenal dengan nama model Neoklasik Solow.
Pada model Neoklasik Solow diasumsikan bahwa angkatan kerja mengikuti model pertumbuhan eksponensial dengan laju yang konstan . Asumsi yang digunakan dalam model Solow ini tidak realistis, karena model eksponensial tidak memuat penurunan pertumbuhan sebagai akibat dari persaingan untuk sumber daya lingkungan seperti habitat dan makanan. Untuk itu dilakukan modifikasi dari model Neoklasik Solow berdasarkan model pertumbuhan yang lebih realistis yaitu model pertumbuhan logistik.

A.  Proses Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi menurut Solow tergantung pada pertambahan penyediaan faktor-faktor produksi (penduduk, tenaga kerja, akumulasi modal) dan tingkat kemajuan teknologi. Oleh karena itu, Solow memusatkan perhatiannya pada interaksi kedua faktor tersebut. Asumsi yang digunakan oleh Solow dalam model pertumbuhan ekonominya, adalah:
1.       Ada satu komoditi gabungan yang diproduksi.
2.      Output adalah output netto (sudah dikurangi biaya penyusutan modal).
3.      Fungsi produksi bersifat homogen pada derajat pertama.
4.      Faktor produksi buruh dan modal dibayar sesuai dengan produktivitas fisik marginal.
5.      Harga dan upah fleksibel.
6.      Buruh terpekerjakan secara penuh.
7.      Stok modal yang ada juga terpekerjakan secara penuh.
8.      Buruh dan modal dapat disubstitusikan satu sama lain.
9.      Kemajuan teknik bersifat netral.

B.     Mekanisme Pasar

Teori Solow melihat bahwa dalam banyak hal mekanisme pasar dapat menciptakan keseimbangan sehingga pemerintah tidak perlu terlalu banyak mencampuri atau mempengaruhi pasar. Campur tangan pemerintah hanya sebatas kebijakan fiskal dan kebijakan moneter.



DAFTAR PUSTAKA





0 komentar:

Posting Komentar

 

TIARA'S ZONEEEEE!!!!!! Template by Ipietoon Cute Blog Design