Sistem ekonomi sosialis
adalah sitem ekonomi yang semua kegiatan ekonominya didominasi oleh pemerintah.
Sistem ini dipopulerkan oleh Karl Marx. Karl Max merupakan tokoh pengkritik kapitalisme di eropa dan penggugah
perlawanan kaum buruh terhadap kapitalisme, juga penulis wacana yang
menjadi dasar pembentukan sistem ekonomi sosial. Dalam sistem ekonomi ini, semua
kegiatan ekonomi diatur dan direncanakan oleh pemerintah. Pihak swasta tidak memiliki
kewenangan dalam kegiatan perekonomian. Semua permasalahan perekonomian yang
meliputi what, how, dan for whom semuanya dipecahkan melalui perencanaan
pemerintah pusat sehingga semua alat produksi dikuasai oleh pemerintah. Sistem
ekonomi sosialis banyak dianut oleh
negara-negara di Eropa Timur dan Cina hingga abad ke-20,saat ini negara-negra
yang menganut sistem sosialis yaitu
kuba,korea utara,vietnam,dan RRC.
Faktor-faktor yang mendorong
lahirnya sosialisme :
- Karena adanya revolusi industri
- Karena bangkitnya kaum borjuis (majikan) dan kaum proletar (buruh)
- Munculnya pemikiran-pemikiran baru yang lebih terpelajar dan lebih rasional terhadap kehidupan manusia dan masyarakat
- Adanya tuntutan-tuntutan berlakunya demokrasi dari hasil Revolusi Perancis
Ciri-ciri sistem ekonomi sosialis :
1)
Lebih mengutamakan kebersamaan
o Masyarakat dianggap
sebagai satu-satunya kenyataan sosial, sedangkan individu-individu fiksi
belaka.
o Tidak ada pengakuan
atas hak-hak pribadi (individu) dalam sistem sosialis.
2)
Peran
pemerintah sangat kuat
o Pemerintah bertindak
aktif mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga tahap pengawasan.
o Alat-alat produksi
dan kebijaksanaan ekonomi semuanya diatur oleh Negara.
3)
Sifat
manusia ditentukan oleh pola produksi
o Pola produksi (aset
dikuasai masyarakat) melahirkan kesadaran kolektivisme (masyarakat sosialis).
o Pola produksi (aset
dikuasai individu) melahirkan kesadaran individualisme (masyarakat kapitalis).
- Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran dan masalah ekonomi lainnya.
- Pasar barang dalam negeri berjalan lancar.
- Pemerintah dapat turut campur dalam hal pembentukan harga.
- Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan .
- Jarang terjadi krisis ekonomi.
- Mematikan inisiatif individu untuk maju.
- Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat.
- Masyarakat
tidak memiliki kebebasan dalam memilih sumber daya.
0 komentar:
Posting Komentar