Joseph Alois Schumpeter (8 Februari 1883 - 8
Januari 1950)[1]
adalah seorang ekonom Amerika-Austria dan ilmuwan politik. Dia sempat menjabat
sebagai Menteri Keuangan Austria pada tahun 1919. Salah satu ekonom paling berpengaruh
dari abad ke-20, Schumpeter mempopulerkan istilah "destruksi kreatif"
dalam ekonomi.
Teori
Schumpeter ini pertama kali dikemukakan dalam bukunya yang berbahasa Jerman
pada tahun 1911, lalu pada tahun 1934 diterbitkan dengan berbahasa Inggris yang
berjudul “The Theory of Economic Development”. Kemudian Joseph Alois Schumpeter
menggambarkan teorinya yang lebih lanjut tentang proses pembangunan dan faktor
utama yang menentukan pembangunan dalam bukunya yang berjudul Business Cycles
pada tahun 1939.
Proses
perkembangan ekonomi menurut Schumpeter, faktor utama yang menyebabkan
perkembangan ekonomi adalah proses inovasi dan pelakunya adalah para innovator
atau entrepreneur (wiraswasta). Kemajuan ekonomi suatu masyarakat hanya bisa
diterapkan dengan adanya inovasi oleh para entrepreneur. Dan kemajuan ekonomi
tersebut diartikan sebagai peningkatan output total masyarakat.
Dalam
membahas perkembangan ekonomi, Schumpeter membedakan pengertian pertumbuhan
ekonomi dan pembangunan ekonomi walaupun keduanya merupakan sumber peningkatan
output masyarakat. Menurut Schumpeter, pertumbuhan
ekonomi adalah peningkatan output masyarakat yang disebabkan oleh semakin
banyaknya jumlah faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi
masyarakat tanpa adanya perubahan “teknologi” produksi itu sendiri. Misalnya
kenaikan out put yang disebabkan oleh pertumbuhan stok modal tanpa perubahan
teknologi produksi yang lama.
Sedangkan pembangunan ekonomi adalah kenaikan out put yang disebabkan oleh
inovasi yang dilakukan oleh para wiraswasta. Inovasi ini berarti perabaikan
“teknologi” dalam arti luar, miasalnya penemuan produk baru, pembukaan pasar
baru dsb. Inovasi tersebut menyangkut perbaikan kuantitatif dari system ekonomi
itu sendiri yang bersumber dari kreatifitas para wiraswastanya.
Menurut Schumpeter pengertian inovasi
dapat meliputi 5 hal ,yaitu:
1)
Mengenalkan
barang baru atau barang yang berkualitas baru yang belum dikenal oleh konsumen.
2)
Mengenal
metode produksi yang baru
3)
Pembukaan
pasar baru bagi perusahaan
4)
Penemuan
sumber ekonomi yang baru
5)
Menjalankan organisasi baru dalam industri.
Syarat-syarat Terjadinya Inovasi :
1)
Harus tersedia cukup
calon-calonpelaku inovasi (innovator dan wiraswasta) di dalam masyarakat.
2)
Harus ada lingkungan social, politik
dan teknologi yang bisa merangsang semangat inovasi dan pelaksanaan ide-ide
untuk berinovasi.
Jadi kesimpulannya,
teori perkembangan Schumpeter menitik beratkan pada entrepenaur yang memimpin
perkembangan ekonomi, sepanjang berlakunya kapitalis.Sedangkan Entrepreneurship
adalah orang yang dapat melihat adanya kesempatan untuk memperkenalkan teknik
baru, produksi baru, organisasi baru yang lebih baik sehingga mampu
memperkenalan perkembangan “new resources”.
Untuk menjadikan
innovation dan discovery mempunyai pengaruh yang besar dalam perkembangan
ekonomi diperlukan orang yang mempunyai kecakapan yang dapat mengembangkan
aspek ekonomi (orangnya disebut “create innovating entrepreneur”).
DAFTAR PUSTAKA
- Martono, trisno.2008.Ekonomi Pembangunan.Surakarta:UNS Press
- Irawan dan Suparmoko.2002.Ekonomika Pembangunan.Yogyakarta:BPTE Yogyakarta
- http://id.wikipedia.org/wiki/Joseph_Schumpeter
- http://sepengetahuan-ku.blogspot.com/2013/04/teori-inovasi-schumpeter-dalam.html
0 komentar:
Posting Komentar